WartaPemalang-plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST melalui Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Rosi Kartika Dewi saat membuka Lokakarya Konsultasi Daerah Persiapan Pendirian Pusat Informasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) belum lama disalah satu hotel Pemalang.
Menurut Rosi pemerintah Kabupaten Pemalang terus berupaya memberikan pelayanan yang baik bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pemalang.
“Khususnya dalam mekanisme pelindungan dan penempatan tenaga kerja, pelayanan yang dimaksud adalah terkait dengan penempatan yang dilakukan secara legal serta pelindungan ketika terjadi suatu permasalahan,” ujarnya.
Rosi mengungkapkan di Kabupaten Pemalang terdapat 28 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang terdiri dari 1 P3MI pusat, 4 P3MI cabang dan 22 P3MiI Sektor Perikanan (Manning Agency).
Berdasarkan data yang dihimpun melalui Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKO PMI) pada tahun 2022 tercatat sejumlah 892 warga Kabupaten Pemalang yang bekerja di luar negeri melalui P3MI.
Dari rekapitulasi laporan penempatan melalui Manning Agency di Kabupaten Pemalang tercatat kurang lebih 2.596 Pekerja Migran Indonesia Sektor Perikanan.
Diketahui PMI merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara, untuk itu pihaknya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan yang terbaik bagi Pemerintah Kabupaten Pemalang dan lebih khusus bermanfaat bagi warga Pemalang.
“Sehingga para pejuang devisa negara dapat bekerja secara Aman dan Nyaman dengan slogan Pergi Migran Pulang Jadi Juragan,” harap Rosi
Sementara Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang Noor Rosyadi mendukung penuh kegiatan tersebut.
Ia mengatakan perlindungan terhadap tenaga kerja merupakan kebutuhan bagi Pemkab Pemalang.
Untuk itu, pihaknya berharap Disnaker dapat mempermudah masyarakat Pemalang untuk urusan tenaga kerja
“Kebijakan ini Saya mendukung sepenuhnya,” tegas Rosyadi
(Chaerun)