WartaPemalang-Ada
apa ya, kenapa kasus hilangnya laptop yang berisi file penting dan uang jutaan
rupiah di kantor Administrasi Pembangunan ((Adpem) dianggap sepele. Bahkan
Pemda seolah tutup mata atas peristiwa tersebut.
Rupanya, kasus dibobolnya kantor Adpem sudah
berjalan dua bulan lebih dan adem ayem saja. Ternyata, kasus tersebut tidak
dilaporkan ke pihak yang berwajib dan hanya diselesaikan secara internal saja.
Entah ini
soal martabat pemda atau ada alasan lainnya. Menjawab soal ini, Senin
(16/1/2023) Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat ST menegaskan bahwa kasus
tersebut diselesaikan secara internal. Tidak ada laporan ke polres.
Sementara
itu, terkait kerugian negara ditangggung
kepada PNS yang bersangkutan.
“Jadi semua
kerugian diganti oleh petugas. Aset yang hilang, nanti digantikan petugas
tersebut,” tandasnya.
Lebih lanjut
Mansur mengatakan bahwa saat kejadian, posisi CCTV dalam keadaan mati atau
tidak aktif.
Anehnya,
Mansur seolah menandaskan bahwa kasus tersebut sulit untuk diselesaikan.
Alasannya dikarenakan tidak aktifnya
CCTV.
Padahal saat
itu, jaringan listrik tidak dimatikan. Lalu, apakah secara kebetulan maling
mengetahui kalau saat itu di kantor Adpem CCTV dalam keadaan mati.
Selain itu,
dimanakah Satpol PP yang berjaga saat itu dan juga PNS di Adpem yang ceroboh
tanpa mengecek CCTV terlebih dahulu sebelum bubaran kantor.
Rupanya
penyelesaian kasus ini sederhana saja yakni Mansur akan
melakukan perbaikan SOP (Standar Operasional
Prosedur). Serta menyiagakan petugas keamanan di lingkungan pendopo.
Menurut
Mansur hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki dan menambah unit CCTV yang
ada di pendopo.
"
Kejadian tersebut menjadi pembelajaran bersama agar saling waspada dan menjaga
serta saya akan memerintah satpol pp untuk rutin patroli,” ujarnya.
(Chaerun)