Warta Pemalang- Kemeriahan HUT Ke 448 Kabupaten Pemalang ternyata belum greget. Hal ini diketahui dalam pers release Plt Bupati Pemalang dan jajarannya Kamis, (12/1) dipendopo kabupaten.
Rupanya, sampai saat ini perintah Mansur Hidayat selaku Plt Bupati Pemalang diacuhkan oleh masyarakatnya sendiri.
Hal ini sempat dipertanyakan oleh salah satu awak media, karena sepinya animo masyarakat terhadap hari jadi Kabupaten Pemalang.
" Bagaimana cara mambangkitkan dan membumingkan hari jadi Pemalang sebab dikota-kota nampak sepi," katanya.
Hal ini kontan mendapatkan respon dan jawaban dari Plt bupati. Menurutnya surat edaran itu sudah lama. Bahkan dirinya sempat bingung dengan kondisi tersebut.
Seperti pantauan media ini, dipusat kota bisa dikatakan kosong dengan bendera merah putih, umbul-umbul atau lampu hias.
Apakah ada yang salah dengan kegiatan HUT ke 448 Kabupaten Pemalang ?. Bisa jadi kegiatan kali ini kebanyakan bersifat rutinitas saja. Lain itu, kegiatan yang bersifat hobiis seperti turnamen dan kejuaraan. Jadi tidak ada budaya lokal yang menjadi ikon Pemalang sendiri.
Namun, ini menjadi kebanggaan pemda sebab ini dianggap sebagai peran serta masyarakat dengan pembiayaan mandiri bukan dari pemda Sesuai tema HUT ke 448 Kab Pemalang yakni " Bersatu, Bangkit Bersama Pemalang Aman dan Ikhlas".
Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat ST menegaskan ada 32 kegiatan yang dibuat sederhana mungkin. Kegiatan tersebut tidak semuanya dibiayai APBD.
" Bahasanya mengayuh bagio masyarakat Pemalang ingin memeriahkan hari jadi Pemalang," ujar Mansur.
Soal pembatalan band nasional Wali dan Armada yang anggarannya kisaran 200 juta itu dikarenakan banyaknya masukan dari masyarakat.
" Jadi tegas saya batalkan meskipun implikasi akan lebih yakni dari UMK tumbuh hotel juga," terangnya.
(Chaerun)