14.26
Warta Pemalang - Upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dan sejalan dengan Visi dan Misi kabupaten Pemalang menjadi Dewi, Desi dan Dedi serta Koin , Pemerintah Desa Bojongnangka Kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang Jawa Tengah melakukan upaya atau usaha usaha yang bisa menambah PAD Desa melalui BUMDES Badan Usaha Milik Desa.
Tapi semua kembali ke sang Nahkoda yaitu Kepala Desanya. Bicara tentang kepiawaian dalam hal usaha jawaban untuk wilayah Pemalang Kades Wahmu lurah desa Bojonangkalah orangnya.
ia di kenal punya ide ide ide sangat Brilian dan bukan cuma ide tapi bisa benar benar di nyatakan. Maka tidak heran kalau dia ber ulang ulang terpilih sebagai kepala desa.
Desa Bojongnangka punya Koperasi Unit Desa yang dana putarannya lebih dari puluhan Milyar. BUMDES desa Bojonangka punya toko seperti Alfamart Indomart.
Dan memasuki tahun 2021 BUMDES Desa Bojongnangka punya tempat Wisata yang cukup menggemparkan Jagat Maya dan masyarakat Kabupaten Pemalang.
Semua itu berkat Anugerah dari Alloh SWT dan kerja keras serta ide dari seorang Wahmu yang di dukung oleh masyarakatnya.
Menurut Wahmu kalau desa desa di Kabupaten Pemalang wilayah selatan sana banyak punya kontur alam dan pemandangan yang indah, seperti Bukit Tangkeban Pulosari, Igir Kandang dan yang lain lainya. Nah kita desa desa yang dekat kota Pemalang itu adanya areal persawahan makanya saya putar otak bagaimana bisa membuat desa Wisata sesuai gagasan Visi dan Misi Bupati Pemalang mas Mukti Agung Wibowo ST MSi.
Akhirnya tahun 2018 saya punya ide mengubah areal persawahan menjadi tempat Wisata yang di dalamnya nanti ada edukasinya.dan tidak hanya itu kami sedang merencanakan di dalam areal wisata yang kami beri nama GATRA KENCANA ini nanti ada kolam renang anak anak dan semacam musium alat alat pertanian jaman kuno.dengan tujuan memberikan pendidikan kepada anak anak kita agar tahu sejarah atau jasmerah bahwa ini loh alat alat bertani pada jaman dulu tidak hanya tahu mesin kombet saja untuk memotong padi.
dari pantauan awak media pengunjung tidak hanya lokal dari sekitar Pemalang saja namun juga ada yang dari kabupaten tetangga seperti Pekalongan, Tegal dan Brebes serta Purwokerto bahkan ada yang dari luar jawa.namun Tim media karena waktu sudah sore hanya bisa sedikit wawancara pada pengunjung dari Banjarmulya dan Widuri. Dari Desa Banjarmulya Ninda Sintya dan Nina santya yang ber usia 17 tahun statusnya masih pelajar. Menurutnya obyek Wisata Gatra Kencana ini sangan menyenangkan karena bisa di tengah sawah tapi ada papan warna warni juga pemandangan nan indah.kami berdua serta teman saya dari Banjarmulya sering kesini, ucapnya sambil ber akting bak model profesional.
Kembali bersama Wahmu, Untuk saat ini kami terus menerus melakukan pembenahan , karena antusias pengunjung benar benar tinggi perhari pengunjung bisa lebih dari seribu orang baik tua muda dan anak anak. Pembenahan dari mulai areal parkir, MCK juga Mushola.
Di singgung sejak kapan ide menyulap persawahan menjadi obyek wisata? Wahmu mengatakan, ide itu sejak tahun 2018 dan saya buka tahun 2021.
Di tanya keberhasilannya mengenai promosinya, ia jawab promonya melalui Medsos serta dari mulut kemulut para pengunjung itu sendiri.
Dan untuk kemitraan saya sangat terimakasih kepada pihak BANK BRI Pemalang semoga kerja sama ini lebih baik lagi saling mutualisme.
Masih menurut Wahmu suami dari ibu Jasmiyati ,sawah di dalam areal wisata ini tetap terjaga. Kami sudah panen 3 kali dengan hasil yang berlimpah dalam luas seperempat bau, atau sekitar 1.6634 meter persegi masih bisa dapat gabah seberat 1, 8 Ton. dan ini padi Organik tidak memakai pupuk kimia.
Kami pupuk membuat sendiri dengan cara permentasi dari mengumpulkan sampah sampah dedauan dari rumah rumah warga. Baik sisa potongan kangkung, lengguk, bayam dan lain lainnya.kami punya tempat pengolahan sampah khusus menjadi pupuk organik ucap Wahmu Kades Desa Bojongnangka Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Jawa Tengah Indonesia. URIPTO GD / SND.
