Warta Pemalang - Jumat, (10/07) pukul 09.25 menit TPI Nyamplungsari diresmikan oleh Bupati Pemalang DR. HM Junaedi SH. MM. Hadir mendampingi acara tersebut Forkopimda dan dinas terkait.
Hadir juga, perangkat desa, nelaya, bakul dan juga tokoh masyarakat dan undangan laimnya.
Bupati dalam sambutannya mengatakan TPI Nyamplungsari audah selesai pada Desember 2019 lalu, Sebelum kesini, kita dahului dengan panen udang vanami tadi.
" Adanya TPI ini semoga membawa manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat, " ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula Junaedi mengingatkan pentingnya pengelolaan. Untuk itu masyarakat harus menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan.
Selanjutnya, Junaedi berpesan agar masyarakat di pandemi. Covid 19 ini, selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Suharto SIP dalam laporannya mengatakan adanya TPI ini untuk mewujudkan dan peningkatan produksi perikanan di Nyamplungsari.
TPI ini sendiri. dibangun pada 2015 dengan Fasilitas mushola dan parkir dengan anggaran 6 milyar.
" Karena kondisi pandem, masih fasilitas pokok saja, untuk fasilitas lain belum, " ujarnya.
Masih kata Suharto, TPI ini sudah diujicoba 8 hari sejak tanggal 2 Juli 2020 dengan jumlah ikan 2,4 ton atau perhari 3 kwintal
" Jadi Kabupaten Pemalang sekarang sudah punya 5 TPI, pertahunnya, menghasilkan 145 milyar. Untuk. Kontribusi daerah sekitar 2 miliar," jelas Harto.
Dalam pada itu, M Wahyudin selaku teknis pelelangan yang saat ini diperbantukan di TPI Nyamplungsari mengatakan saat ini ada 110 perahu dengan jumlah nelayan sekitar 200 orang.
" Nelayan disini menggunakan alat tangkap paling ramah namanya gilnet," terangnya.
Wahyudin berharap bakul-bakul untuk ikut lelang. " Delapan hari menghasilkan 45 juta, untuk hasil tangkapan rata-rata 3 kwintal," katanya.
Penulis : Chaerun
Editor : Capri