Warta Pemalang.com -- Kasus dugaan perbuatan tidak senonoh
dan pemerkosaan disertai dengan kekerasan yang dilakukan oleh seorang ustad
(Guru Mengaji) di wilayah hukum Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang
tampaknya akan terus berlanjut untuk diproses secara hukum.
Pasalnya, AM (42 th) warga Desa Warungpring 01/02 Kecamatan Warungpring orang tua gadis sebut saja Jelita (19 th ) melaporkan ustad Ms warga dukuh Karangtengah Warungpring ke Unit PPA Polres Pemalang Kamis (27/04/2017), karena telah memperkosa anak gadisnya hingga hamil, “sekarang usia kandungannya sudah 9 minggu”, begitu papar AM kepada media Sabtu (29/04/2017) di rumahnya.
Menurut
anak saya pertama di perkosa oleh ustad Ms Minggu, 8/1/2017 dengan di kasih
air putih oleh ustad Ms hingga tidak sadar, tau2 anak saya bangun pukul 4
pagi sudah tidak berpakaian cuma di selimuti kain, kemudian yang kedua kalinya
anak saya mulutnya di bekap dengan handuk
kecil dan kedua tangannya di ikat dengan kain, begitu seterusnya hingga 10
kali menurut pengakuan anak saya, jelas AM.
Berdasarkan
pengakuan anak saya, kemudian saya ajak periksa kehamilan ke RSI ternyata positif
sudah hamil, lalu saya datangi ustad Ms dan saya tunjukan hasil pemeriksaan
dokter, namun ketika ustad Ms di mintai pertanggungjawabanya dia mengelak. malah meminta bantuan pengacara ahirnya saya
lapor ke polres pemalang, begitu ungkapnya
Saat
di tanya media Jelita membenarkan
tindakan oknum ustad tersebut, dan mengancam akan membunuhnya apabila dia
lapor ke orang lain ataupun kabur dari pondok serta dia berjanji akan
menyekolahkan di sekolah umum serta membelikan pulsa jika dia tidak bicara dengan
orang lain begitu ungkap Jelita kepada media.
Saat
di konfirmasi tentang kebenaran tuduhan yang di laporkan Jelita dan orang
tuanya, ustad Ms tidak mau komentar
apapun dengan alasan takut salah koment. kemudian adik laki2 dari ustad saat
di tanya pihak media malah marah2 dan menganggap itu fitnah, ia juga minta di
tunjukan saksinya mana dan saya akan pakai pengacara begitu ungkapnya.
Diahir penjelasannya kepada awak media AM mengatakan akan
terus maju dan berjuang untuk mendapatkan keadilan.
“Saya akan terus berjuang untuk mencari keadilan untuk anak saya sampai titik darah penghabisan sebab anak adalah titipan Alloh” kata AM penuh emosi.
(team – red WP)
|
Rabu, 03 Mei 2017
- 21.28
- LPKSM-YKM
- Seputar Pemalang diwaca wong