Warta Pemalang, – Peresmian dan
Tasyakuran pasar Petarukan, Rabu (29/3). Dilaksanakan oleh para pedagang pasar,
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena pembangunan pasar yang
memakan waktu hingga 8 bulan telah selesai.
Menurut salah satu pedagang dan juga
ketua paguyupan pasar Petarukan H. Aryo
mengatakan bahwa pedagang merasa sangat bersyukur atas selesainya pembangunan
pasar tersebut, karena selama ini para pedagang direlokasi di luar pasar.
“Tujuan diadakannya acara ini adalah
bentuk rasa syukur kepada Allah,” ujar Aryo yang selama ini berjuang agar pasar
bisa direnovasi. Usai di renovasi, langkah atau tujuan selanjutnya yang pertama
adalah mengembalikan Icon pasar Petarukan sebagai pusat textil di Kabupaten
Pemalang yang sudah dikenal di berbagai daerah. Yang kedua adalah
memperjuangkan agar pedagangf yang selama ini di relokasi di luar pasar, bisa
mendapatkan kios. Selai itu H. Aryo berharap agar ke depan Pemerintah Kabupaten
Pemalang bisa membantu dan bersinergi dalam mewujudkan Pasar Petarukan menjadi
Pusat Textil Pemalang Pusere Jawa.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pasar,
Wanto mengutarakan harapannya agar kedepan, para pedagang bisa lebih teratur
dalam menjalankan usahanya. Serta bisa bersama-sama bertanggungjawab dalam
menjaga pasar yang baru di revitalisasi, melaksanakan kewajibannya untuk
membayar retribusi dan patuh terhadap Perda tentang Retribusi.
Sebagai puncak acara Peresmian dan
Tasyakuran Pasar Petarukan adalah pemotongan pita oleh Wakil Bupati Pemalang Drs.H.Martono.(Tim
WM editor capri)