WARTA NGAWI -
Pria itu ditangkap ketika akan keluar dari perbatasan Jalan Desa pada sekitar pukul 05.30 WIB. Dia yang masih berstatus mahasiswa dari Solo ini ditangkap beberapa hari lalu ketika mengendarai motor.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari tertangkapnya empat terduga teroris di kawasan Bekasi, Jakarta dan Jawa Tengah. Begitu ditangkap oleh pasukan Densus 88, langsung diterbangkan ke Jakarta untuk dikonfrontir dengan terduga teroris lain. Selain menangkap, Densus 88 juga menggeledah rumah orangtua KF di Ngawi.
Wakil Kepala Polisi Resort Ngawi Kompol Suhono yang dikonfirmasi
wartawan di Ngawi belum bisa memberikan keterangan hasil penggeledahan
dirumah orangtua terduga teroris itu.
Namun dia membenarkan, anggota Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob Madiun menemukan bahan-bahan untuk membuat bom, yang akan diledakkan pada malam tahun baru mendatang.
Bahan-bahan kimia yang ditemukan dalam penggeledahan anggota Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob di rumah orang tua Khafidz Fatoni itu bisa digunakan untuk membuat bom, dengan high explosive (daya ledak kuat).
Terduga teroris KF ini konon punya keahlian merakit bom dan anggota jaringan Bahrun Naim, Solo.
Namun dia membenarkan, anggota Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob Madiun menemukan bahan-bahan untuk membuat bom, yang akan diledakkan pada malam tahun baru mendatang.
Bahan-bahan kimia yang ditemukan dalam penggeledahan anggota Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob di rumah orang tua Khafidz Fatoni itu bisa digunakan untuk membuat bom, dengan high explosive (daya ledak kuat).
Terduga teroris KF ini konon punya keahlian merakit bom dan anggota jaringan Bahrun Naim, Solo.
(Rangga
Langitan)