WartaPemalang- Roda Pemerintahan Kabupaten Pemalang saat ini terganggu dengan banyaknya kekosongan pejabat eselon ll. Bayangkan saja, dari 24 kursi jabatan sekarang ini hanya ada 8 saja, sisanya di duduki oleh Pelaksana tugas (Plt)
Hal ini karena imbas dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) bupati lama Mukti Agung Wibowo, ST.Msi akibat jual beli jabatan. Pun demikian dengan adanya rekomendasi KASN yang berujung pada penurunan jabatan (demosi).
Karena itu, Bupati Pemalang H.Mansur Hidayat,ST mengharapkan pelayanan pada publik berjalan lancar dan tidak ada gangguan.
"Harapannya seperti itu (tidak menggangu pelayanan publik)", kata Mansur kepada media belum lama ini.
Diakuinya, kondisi yang demikian sedikit berpengaruh terhadap jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Pemalang sekarang ini.
"Kalau berpengaruh ya pasti. Tapi, pengaruhnya sedikit", ujar Mansur
Selain di eselon II, kekosongan juga terjadi di jabatan pemangku wilayah, seperti camat. Kekosongan camat, tidak hanya terjadi di satu kecamatan saja, melainkan ada beberapa kecamatan.
Rupanya selain, eselon ll, tercatat ada kekosongan empat jabatan camat yakni
Camat Taman, Camat Bantarbolang dan Camat Warungpring serta Camat Belik yang masing-masing diisi oleh Plt.
Makanya, Mansur menegaskan akan segera melakukan penataan para pejabat di Pemda Pemalang.
"Kita sudah buat pansel (panitia seleksi) guna mereposisi pejabat di eselon dua yang tersisa. Kita akan tata ulang jabatan mereka", terangnya.
Informasinya, untuk asesment eselon ll akan dibuka pada bulan November ini. Dimungkinkan juga Pemkab Pemalang akan menerapkan sistem open bidding (lelang jabatan secara terbuka).
(Chaerun)