WartaPemalang-Njuh
Sekolah Maning, kali ini melibatkan mahasiswa KKN dari Universitas Panca Sakti
(UPS) Tegal dan Universitas Islam Negeri Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Mereka
bersama kader penggerak sebanyak 20 orang dilatih untuk mendata Anak Tidak
Sekolah (ATS) Dibalai Desa Pegiringan, Senin (08/08)
Sukandar,
Kepala Desa Pegiringan yang hadir dalam acara tersebut nampak antusias dan
bersemangat. Apalagi memang dirinya menginginkan anak nyang tidak bersekolah
mau bersekolah lagi.
" Kami
siap sukseskan program Njuh Sekolah Maning, untuk mendata kami siapkan kader
dan mahasiswa yang KKN," ujarnya.
Sukandar
melanjutkan Setelah pelatihan ini selesai kami targetkan dalam 2 minggu
pendataan anak tidak sekolah di desa pegiringan selesai.
Sementara
itu, Ikmaludin Aziz, SP.d selaku PIC yang juga turut hadir sebagai bara sumber
menegaskan Pendataan anak tidak sekolah menggunakan aplikasi Sistem Informasi
Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) ATS.
"
Aplikasi ini nantinya akan mengetahui
anak yang tergolong ATS dan apa penyebabnya serta bisa diketahui secara riil by
name by address ", terang Ikmal
(Chaerun)