Warta Pemalang News. "Moment di akhir tahun"
Pemalang Launching' (City Branding) rabu 28 Desember
2016, kini resmi dikibarkan, dengan di tandai potong tumpeng oleh bupati
PemalangH.Junaedi.SH.MM di
aula pendopo Kabupaten.
Bersama hadirin tamu undangan dari
berbagai unsur, SKPD di kabupaten pemalang, untuk mensosialisasikan program
dari pada City Branding, agar mencapai harapan dengan sumber dan potensi
potensi yang cukup tinggi di bumi pemalang ini.
Terbukti dengan situasi panorama
alam pemalang, yang bersifat komunikatif mengandung keindahan seni budaya serta
keramahan lingkungan yang menyatu alam semesta. Hingga sesuai nama disandangnya
PEMALANG PUSERE JAWA", kata bupati pemalang dalam sambutannya.
Hal ini Segera di ungkap mutiara
yang terpendam, diantaranya" potensi dan sumber di bumi pemalang ini,
untuk memiliki banyak Branding, hingga setara dengan kota lainnya.
Harapan bupati Pemalang membuat City
Branding cepat mendunia menjadikan pemalang HEBAT,pemalang BISA, pemalang
berjati diri segera axsen.
Siap berkarya", pemalang dengan
potensi cukup tinggi dan beragam kondisi.
Cukup punya potensi pariwisata yang baik hingga membuat Kabupaten Pemalang
berbenah.
Salah satunya dengan meluncurkan
logo dan slogan CITY BRANDING.
H.Junaedi.SH.MM Bupati Pemalang mengatakan, selama ini
keberadaan wilayahnya sebagai destinasi wisata masih tertinggal dengan
daerah-daerah yang ada di sekitarnya.
Salah satu penyebabnya, Pemalang masih menjadi kota transit bagi mereka yang
bepergian melalui jalur pantai utara jawa. Pemalang masih kalah pamor dengan
dua kota yang mengapitnya, Pekalongan dan Tegal.
"Karena itu city branding diharapkan bisa menjadi alat untuk
memperkenalkan atau branding Kabupaten Pemalang. Pemalang dapat terangkat,
eksistensinya juga bisa dikenal seperti kabupaten-kabupaten lain," ujar
Junaedi saat di mimbar depan hadirin.
Menurut H.Junaedi.SH.MM city
branding akan mencerminkan identitas, sejarah, budaya dan gaya hidup Kabupaten
Pemalang yang berpedoman pada unsur-unsur keindahan, komunikatif, hijau, lancar,
aman dan sehat.
Bupati optimistis Pariwisata di Pemalang akan berkembang dalam beberapa waktu
ke depan. Atraksi atau destinasi yang dimiliki sebagai syarat utama yang
dimiliki Pemalang cukup beragam.
Pertama" tutur H.Junaedi, sebagai kabupaten penyangga pangan nasional,
Pemalang memiliki 2.000 hektare sawah yang menghasilkan 700 ribu ton beras per
tahun. Di dalamnya terdapat berbagai atraksi budaya yang dapat menjadi potensi
pariwisata.
"Begitu juga dengan agropolitan lain, kita memiliki buah khas nanas madu.
Ini datangnya dari Pemalang," kata dia (Rae/kukuh)