WartaPemalang -Dinas Pertanian Pemalang bekerja sama dengan Bank Indonesia Tegal menggelar Gerakan Pangan Murah di Desa Loning Kecamatan Petarukan, Kamis, (12/10/2023).
Saat ini akibat kemarau panjang dampak El nino membuat panen mundur atau gagal panen akibatnya harga pangan menjadi mahal.
Bupati Pemalang Mansur Hidayat didampingi Kepala perwakilan BI Tegal, Plt Kepala Dinas Pertanian, Camat Petarukan, dan Kades Loning meninjau sejumlah stand yang ada di lokasi Gerakan pangan murah
Mansur Hidayat Menuturkan karena itu, Kondisi ini membuat pemerintah bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi.
"Maksudnya supaya inflasinya stabil maka pemerintah hadir dengan Gerakan pangan murah ini," kata Mansur.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Mawardi, menurutnya kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjaga harga pangan agar tetap stabil.
"Jadi yang kami inginkan adalah harga pangan yang stabil," ujarnya.
Mawardi dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pemalang yang telah mendukung gerakan pangan murah tersebut.
"Terima kasih kepada Pemda yang telah mendukung kegiatan ini," ucapnya di Balai Desa Loning.
Dalam kegiatan gerakan pangan murah diserahkan juga bantuan dari Pemkab Pemalang berupa beras masing masing isi 5 kg kepada perwakilan warga tidak mampu.
Gerakan pasar murah menjual 200 paket, barang kebutuhan pokok masyarakat, satu paket berisi beras 5 kg, 1 L minyak goreng dan 1 kg gula pasir dijual 80 rubu.
Sedangkan bagi warga yang tidak ingin membeli sistem paket panitia juga menyediakan barang pangan secara eceran seperti beras dijual 10.800 per Kg, bawang merah dijual 14 ribu/Kg, minyak goreng dijual 14 ribu/ L dan gula dijual 14/ kg.
(Chaerun)