WartaPemalang-Heriyanto sudah sah menduduki jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang. Masyarakat saat ini menunggu gebrakan dari mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga ini.
Mampukah Heriyanto merubah wajah birokrasi Pemalang yang carut marut ini ?. Banyak kalangan yang meragukan itu, sebab Heriyanto butuh adaptasi dan harus tau kondisi saat ini.
Bukan hanya menata birokrasi untuk kepentingan pemerintahan. Lain itu, harus membuat "nyaman" Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat dalam konstelasi pilkada 2024.
Jadi, Heriyanto harus berpikir untuk keduanya. Belum lagi masalah sampah yang bertambah ruwet dan juga friksi di dalam birokrasi selain itu juga soal anggaran pemda yang tidak stabil. Masalah lain yakni pembenahan BUMD terutama di PTAU yang terus merugi.
Heriyanto memang berjanji manis, bahwa dirinya akan membenahi birokrasi dan menata birokrasi yang lebih baik.
" Saya akan membenahi birokrasi dahulu kearah yang lebih baik," katanya usia dirinya dilantik menjadi sekda.
Membenahi birokrasi tidak semudah membalikan telapak tangan, dibutuhkan keberanian untuk merevolusi birokrasi bukan hanya sekedar retorika belaka. Apalagi, Plt Bupati Pemakang Mansur Hidayat tegas mengatakan bahwa dipilihnya Heriyanto sebagai sekda karena adanya misi khusus.
" Memang ada misi khusus, kedepan kita akan benahi birokrasi dahulu," ujarnya saat itu dihadapan awak media usia melantik Heriyanto sebagai sekda.
Kabarnya, saat ini birokrasi telah pecah kongsi, bahkan muncul istilah barisan sakit hati. Nah, bisa jadi hal itu akan menjadi lebih panas lagi ketika Mansur menjatuhkan sanksi soal rekomendasi KASN. Bagaimana peran sekda ? Sekda yang baru dalam track aman. Sebab, dirinya tidak cawe-cawe dalam pemeriksaan disiplin pegawai negeri.
Jika memang Mansur mau membenahi birokrasi kenapa Sarinto ditarik sebagai sekdin dan Plt DPU-PR padahal track recordnya jelas " buruk". Patutlah kalau masyarakat menilai kalau perbaikan birokrasi hanya sebatas angan saja.
(Chaerun)