WartaPemalang- Wah gawat nih, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST diteriaki oleh puluhan pedagang pasar Belik, Selasa 14 Febuari 2023. Alih-alih mau meresmikan pasar, Mansur malah didemo.
Rupanya, kemarahan mereka dipicu lantaran revitalisasi pasar yang jauh dari harapannya. Sebab, lapak yang awalnya luas menjadi sempit. Sudah begitu harga sewanya mahal lagi.
Mansur pun yang sudah bersiap akan meresmikan pasar itu menjadi kehilangan muka. Karena adanya peristiwa yang tak terduga tersebut.
Makanya Mansur pun berdalih jika masalah itu hanya soal kecil yakni kurangnya komunikasi yang tersumbat. Jadi wajarlah ada yang nyangkut.
"Biasalah, namanya kalau ada yang menyangkut, kan tersumbat, akhirnya ya begini ini," ujarnya.
Ngga mau kehilangan harga diri Mansur menegaskan kalau peresmian itu tetap nantinya dilaksanakan. Namun menunggu permasalahannya selesai.
" Ini hanya masalah kecil duduk bareng juga selesai," tandasnya.
Mansur mengatakan untuk itu dirinya sudah perintahkan Kepala Diskoperindag beserta jajarannya agar menyelesaikan masalah tersebut
" Masalahnya selesaikan dulu, tanda tangannya nanti dikantor saja," katanya.
Ihwal penolakan sehingga terjadi demo menurut pedagang adalah karena lapak dagangannya menjadi sempit juga harganya mahal dan juga banyak pedagang baru serta pedagang lama yang tersingkir karena tidak dapat lapak.
Harganya 1,7 juta per lapak padahal kualitas kayunya seperti itu. Kalua ditaksir paling 300 ribuan saja. Kata sumber setempat.
Hal itu di iyakan Faizin salah seorang pedagang yang memprotes. Diceritakannya, lapaknya semula 2×3 meter persegi. Tapi setelah direvitalisasi luas lapaknya malah 1,5×1,5 meter persegi.
Dirinya hanya punya satu lapak dengan ukuran 2×3 meter setelah revitalisasi saya dapat lapak ukuran 1,5×1,5 meter persegi.
" Ya jelas saya protes dong, kalau dilihat kualitas kayunya juga kemahalan lah," ujarnya.
Masalah ini pun semakin meruncing. Karena muncul dugaan kalau pengelola pasar mendapatkan keuntungan yang nilainya tidak kecil.
(Chaerun)