WartaPemalang–
Belum lama serah terima ke dinas PU-TR dari pengembang dengan sistem
Provisional Hand Over (PHO) proyek sender yang include pada paket pelebaran
jalan ambruk.
Proyek
senilai 2 milyar itu digarap oleh CV.RINJANI yang lokasinya berada di J.l DI.
Panjaitan Kel. Bojongbata. Padahal, proyek tersebut pengerjaannya baru selesai bulan Desember 2022 lalu.
Informasi
yang didapat, pekerjaan tersebut baru diserah terimakan tanggal 28 Desember
2022 kemarin. karenanya, banyak pihak yang mempertanyakan kualitasnya. Kenapa
bisa ombrol begitu.
Menanggapi
soal ini, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-TR) Kabupaten
Pemalang, Hery Firmantio, Jumat (10/2) mengatakan
bahwa
penyebab longsornya proyek tersebut adalah akibat arus sungai yang deras
sehingga mengakibatkan longsor.
Dijelaskan
oleh Hery bahwasannya proyek tersebut melanjutkan pekerjaan sebelumnya.
"Pasangan
batu yang baru, menempel di pasangan yang lama, terus proyek tersebut juga baru
sehingga tidak kuat menahan derasnya arus air sehingga membuat pasangan batu
baru longsor", tandasnya.
Di iyakan
oleh Hery, pekerjaan tersebut sudah serah terima sementara pekerjaan atau PHO
(Provisional Hand Over) dilakukan tanggal 28 Desember 2022 lalu.
" Ya
sekarang masih dalam masa pemeliharaan,” ujarnya.
Sekadar
informasi, proyek tender tersebut di menangkan serta di kerjakan oleh CV.
Rinjani dengan anggaran Rp. 2 miliar bersumber dari APBD TA 2022 berupa pelebaran
Jalan, dan proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
"
Jangka waktu pemeliharaanya yakni 6 bulan yang berahir sampai bulan Juni 2023,
setelah itu barulah proses Serah Terima Akhir Pekerjaan",pungkasnya
(Chaerun)