WartaPemalang-Mantap
nih, tak kenal putus asa. Ikmaludin Aziz, SPd selaku PIC dan tim pendata terus
bergerak mencari anak putus sekolah dan tidak bersekolah untuk kembali
termotivasi kembali bersekolah lewat program Njuh Sekolah Maning.
Kali ini
yang disisir di Kecamatan Petarukan di 5 desa yaitu Desa Pegundan, Klareyan,
Panjunan, Kalirandu dan Serang.
Dukungan pun
kian mengalir deras untuk program Njuh Sekolah Maning dari kades sampai camat
bahkan stake holder dan jelasnya pemda.
Bahkan,
komunikasi dengan Baznas pun dilakukan untuk meringankan beban terkait ijazah
yang masih ditahan di sekolah. Dari hasil rekonfirmasi data telah ditemukan ada
8 orang anak semua dari Desa Klareyan.
Seperti
diungkapkan Ikmaludin, sosialisai Njuh Sekolah Maning telah dilakukan,
tempatnya di Suka Balaidesa Klareyan.
" Ada
25 orang tua yang mempunyai anak tidak sekolah diberi sosialisasi," kata
Ikmal Rabu (27/7) usai kegiatan tersebut.
Ikmal
menambahkan program ini dari pemda. Jadi, sudah menjadi kewajiban kami untuk
mengawalnya. Sebab,, ini menjadi prioritas utama selain kesehatan.
"
Jangan sampai program ini tidak berjalan, ini program yang Mulia,"
tandasnya.
Sementara
itu, Camat Petarukan Andri Adi di kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya
akan memantau terus perkembangan lima desa itu.
" Kami
akan pantau terus perkembangannya data ATS sampai proses kembali sekolah,"
ujarnya.
Dalam pada
itu, Titi Soebari selaku Kabid PMM Bappeda kepada peserta menuturkan perjalanan
pendidikannya dari SD sampai mendapat gelar S3.
"
Saya berasal dari keluarga tidak mampu
tapi karena ada kemauan dipermudah mendapatkan beasiswa", ungkap Titin.
Yang
terpenting ada kemauan dan dorongan dari orang tua imbuhnya.
(Chaerun)