11.49
WartaPemalang-Ada pesan khusus untuk Bupati Pemalang Mansur Hidayat usai dilantik kemarin. Bukan saja soal pembenahan birokrasi masih ada soal lainnya yakni kemiskinan ekstrim dan juga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih jeblok.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Pemalang Tatang Kirana S.IP kepada media. Artinya, saat ini kondisi Pemalang tidak baik-baik saja.
Rupanya, selain yang disebutkan tadi Mansur harus berpikir juga bagaimana persoalan sampah yang tak kunjung rampung sampai saat ini, terutama dampak yang ada di Dukuh Pesalakan Desa Pegongsoran.
Ada pesan mendalam yang disampaikan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat melantik Mansur Hidayat. Pemimpinan harus kuat dan inovatif harus juga semuanya untuk kesejahteraan masyarakat.
Ada hal tersirat yang ditangkap dalam pesan Nana Sudjana, pesannya agar dalam menghadapi permasalahan tidak dikerjakan sendiri. Tetapi, tetap harus berkolaborasi khususnya dengan Forkopimda, seperti Kapolres, Kajari, dan tokoh masyarakat.
Ini artinya ada friksi yang terjadi, saat ini tidak bisa di pungkuri kalau di internal birokrasi sedang terjadi krisis kepercayaan kepada pimpinan. Makanya, Mansur beberapa kali mengancam akan membinasakan dan tenggelamkan ASN yang " nakal".
" Kalau tidak bisa dibina ya dibinasakan. Kalau ada ASN yang nakal tenggelamkan," ujar Mansur beberapa kali dengan media.
Rupanya, tidak hanya itu. Hubungan Mansur dengan sebagian besar relawan yang kemarin yang menghantarkan jadi seperti sekarang pun tidak harmonis. Terbukti dalam acara Sliaturahni dan Doa Bersama tidak diundang.
" Ya kami kecewa dan ini sudah membuktikan soal karakter, bukankah ini bentuk keangkuhan dan kesombongan. Kami tidak dianggap sama sekali. Ya sudahlah," ujar salah seorang mantan relawan.
Apa susahnya sih, mengundang dan berterima kasih atas perjuangan kami. Saya dengar bupati juga ikut digrup relawan lanjutnya.
Sementara itu, beberapa kalangan menilai Pemalang tidak akan bisa maju ketika kepentingan partai yang muaranya untuk pribadi masih ada didalamnya, misal saja soal pembagian paket proyek pada dinas tertentu.
" Kabarnya, sekarang ini ada orang non ASN yang punya kuasa dan mengatur kegiatan bupati, ya saya dengar sih katanya bukan orang Pemalang juga," ujar salah seorang tokoh masyarakat belum lama ini.
Kabarnya juga, Mansur sudah membentuk tim sukses yakni alumni SMA Negeri 1 Pemalang. Makanya, banyak kegiatannya disitu. Tidak kaget juga kalau relawan kemarin ditinggalkan.
" Ya saya dengar sih sejak jadi Plt sampai sekarang belum pernah ada anjangsana. Wajar juga sih kalau mereka out of position dan berubah dukungan nantinya," imbuhnya.
Dalam pada itu, soal IPM masyarakat tidak yakin kalau akan mengalami kenaikan. Sebab, adanya friksi tersebut. Saat ini pejabat-pejabat senior sedang menunggu sanksi penurunan jabatan bahkan kemungkinan ada yang harus pensiun karena aturan. Sedang konsentrasi bupati terpecah dengan kepentingan politik pilkada 2024.
(Chaerun)
