16.51
Warta
Pemalang Nwes. Warga Desa Karangtalok
Dusun Ujungalit, Kamis pagi (2/02/2017) pukul 09:00 wib, di kagetkan adanya
mayat di pinggiran sungai comal, dekat kebun ibu (Wasti) Rt 27/12 Desa
Karangtalok Ampelgading Kabupaten Pemalang.
Pagi dinihari, awalnya Pak (Casmito) hendak kekebun sendiri yang
tak jauh dari kebun ibu Wasti, ia berjalan menyusuri bantaran sungai Comal,
namun tiba-tiba matanya melihat sesosok tubuh orang terapung di pinggiran
sungai yang tak jauh dari kebun mereka. Setelah didekati ternyata benar itu
mayat.
Seketika itu pula pak Casmito minta tolong warga yang dekat dari
temuan mayat tersebut, untuk di angakat meletakkannya di bantaran sungai, agar
masyarakat setempat melihat mayat itu, maksud mereka barang kali ada yang
mengetahui identitas orang tersebut. Tak lama kemudian warga berdatangan karena
mendengar ada mayat yang ditemukan di pinggir sungai. Warga bingung karena
diantara mereka tidak ada yang mengenali mayat tersebut, namun tiba-tiba salah
satu warga ada yang bilang:” ini bukan warga sini bapak-bapak” tutur Roji (48) warga
setempat kepada Warta Pemalang.
Kemudian Casmito menyuruh
warga lainnya untuk melaporkan temuan ini kepada pak Kades (Karnoto) yang saat
itu sedang di kantor balai Desa.
Kades (Karnoto), dengan adanya laporan warga, atas temuan
mayat tak di kenal tersebut, langsung menghubungi Polsek Ampelgading via
Handphone melaporkan terkait temuan mayat di Desanya.
Polsek Ampelgading (Muktar YT) bersama 4 personil menuju TKP dan
tim Ident dari Polres Pemalang (Edy) dengan melalui sidik jari korban,
berhasil mendapatkan data kongkrit si korban. Tim Iden..mengatakan
mayat tersebut bernama Jumadi (60) asal warga Desa Wanarata
Kecamatan Bantarbolang.
Dan tim Iden.. mengatakan lagi, itu benar benar murni kecelakaan
tenggelam. Yang disayangkan dalam kejadian ini karena tidak adanya kantong
mayat, sehingga terkesan
mayat korban dibiarkan begitu saja terkapar di kebun, Warga
sekitar menuturkan kepada Wartapemalang, katanya sangat menyesalkan kepada
petugas, dengan kejadian semacam itu (Rae WPN)
